Senin, 18 Januari 2010

Tanggung Jawab Seorang Ibu

Menjadi seorang ibu ternyata bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Memerlukan konsentrasi, kecerdasan emosional dan intelektual dalam waktu yang bersamaan. Apalagi mengatur 4 orang anak perempuan yang memiliki karakter yang berbeda. Sudah pasti sangat menguras energi apabila kita ingin hasil maksimal yang kita dapatkan.
Hasil maksimal seperti apa sih yang sebenarnya kita harapkan dari anak-anak berumur 11, 9, 6 dan 1 tahun?

Minimal untuk yang sudah duduk di bangku kelas 5 SD anak tertua, tidak lagi mengandalkan pembantu rumah tangga untuk menyiapkan segala keperluan sekolahnya. Termasuk baju seragamnya sudah bisa dia siapkan dan malah bisa membantu adik-adiknya.
Juga tidak perlu lagi disuruh untuk melakukan kewajiban sholat 5 waktunya, belajar di malam hari, mengerjakan PR, dan gosok gigi sebelum tidur. Kalau untuk makan dan mandi sih rasanya sudah tidak perlu diperintah lagi.

Dan untuk adik-adiknya yang masih duduk di kelas 3 dan 1 SD, yang masih terlihat manjanya, mereka masih perlu dibantu untuk mempersiapkan segala keperluannya. Bahkan kadang sarapan juga masih harus disuapi. Karena kalau tidak disuapi, mereka bisa terlambat ke sekolah.

Belum lagi si bayi yang baru berusia 1 tahun dan belum bisa jalan sendiri. Harus selalu digendong kemana-mana. Untunglah si bibi pengasuhnya yang selalu siap sedia mengasuh dan menemani di saat aku sibuk dengan kakak-kakaknya.

Puihh, capek juga kalau dibayangkan setiap hari melakukan aktivitas seperti itu. Namun itulah tanggung jawab seorang ibu. Harus dapat bersikap sebagai seorang manager yang baik di rumah, mengatur segala sesuatu agar dapat berjalan dengan lancar, tertib dan baik hasilnya. Keberhasilan dari semua usaha ini belum akan terlihat sekarang.

Aku akan menilai apakah aku berhasil sebagai seorang ibu atau tidak bila dari sisi pendidikan anakku bisa melanjutkan di sekolah yang baik dan bermutu, lancar membaca Al Quran, memahami isi Al Quran sekaligus bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya. Tidak mudah menjalani kehidupan seorang remaja di era pergaulan yang semakin bebas seperti sekarang ini.

Inilah perjuanganku untuk bisa mengarahkan mereka ke jalan yang benar agar mereka dapat menjadi generasi muda yang berkualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar