Jumat, 31 Juli 2009

Haid Pertama

Pada beberapa tahun yang lalu, atau kurang lebih 10 - 20 tahun yang lalu, umur pertama haid (menstruasi) rata-rata adalah 14 - 15 tahun. Ketika seorang anak perempuan masih duduk di bangku kelas 2 atau 3 SMP. Dan setelah itu tidak lama kemudian ditandai dengan mulai tumbuhnya rasa senang kepada lawan jenis. Jika dilihat dari usia dan latar belakang pendidikan rasanya masuk akal seorang anak perempuan mulai menjelma menjadi seorang gadis belia.


Namun akhir-akhir ini, usia pertama haid tersebut semakin awal. Anak-anak perempuan yang masih duduk di bangku kelas 5 SD sudah mendapat haid pertamanya. Dari sisi usia mereka masih tergolong anak-anak. Masih kurang dari 12 tahun. Terlalu baik gizi mereka kah? Mungkin. Dari sisi psikologi juga mereka masih sangat kekanak-kanakan. Belum tahu apa yang sebenarnya terjadi pada diri mereka.


Dari sudut pandang agama Islam, seorang anak perempuan yang sudah mendapat haid dihukumi 'baligh' (dewasa). Mulai dihitung pahala dan dosa dari setiap langkah yang dia perbuat. Sudah tidak dapat digolongkan dalam kategori anak-anak dimana apabila membuat kesalahan tidak dicatat sebagai suatu dosa.


Sedangkan dari sisi anak yang bersangkutan perubahan ini tentunya tidak mudah bagi mereka untuk menghadapinya. Mereka berpikir masih tetap seperti hari-hari sebelumnya. Padahal secara hukum agama mereka sudah sama kedudukannya dengan orang tuanya.


Disinilah peranan orang tua sangat diharapkan untuk mendampingi dan membimbing mereka menhadapi masa-masa remaja. Banyak aturan-aturan agama yang sudah harus mereka patuhi. Meskipun dalam hati mereka masih mensangsikan fenomena ini, "masa aku sudah remaja? masih juga pakai seragam merah putih".